Bila dicermati secara mendalam mengenai sejarah masa silam bangsa kita, maka tentunya akan menyegarkan kembali ingatan kita terhadap fenomena ideologi komunisme yang pernah melanda negeri ini. Dalam beberapa referensi disebutkan bahwa ideologi berisi tatanan nilai yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pedoman untuk menjalankan kehidupan bersama dalam rangka meraih harapan-harapan yang dicita-citakan bersama.
Tatanan nilai yang kemudian membentuk ideologi tersebut dapat berasal dari adat istiadat dan dapat pula bersumber dari suatu ajaran agama, atau merupakan gabungan keduanya. Sedangkan komunisme adalah sebuah faham atau aliran berfikir yang berlandaskan kepada atheisme, yaitu tidak percaya kepada Tuhan dan menjadikan materi sebagai azas dari segala-galanya, sehingga sering disebut sebagai aliran materialisme.
Dalam ilmu sosial disebutkan bahwa ideologi komunisme adalah sebuah himpunan ide dan prinsip yang menjelaskan bagaimana seharusnya para tokoh bekerja dan menawarkan ringkasan ide-ide itu kepada masyarakat tertentu. Ideologi komunisme biasanya mengenai diri para tokoh dan pengikutnya dengan bagaimana mengatur kekuasaan dan bagaimana seharusnya dilaksanakan.
Teori komunis Karl Marx, Friedrich Engels dan pengikut mereka, sering dikenal dengan marxisme, dianggap sebagai ideologi politik paling berpengaruh dan dijelaskan lengkap pada abad 20. Contoh ideologi lainnya termasuk: anarkisme, kapitalisme, komunisme, komunitarianisme, konservatisme, neoliberalisme, demokrasi kristen, fasisme, monarkisme, nasionalisme, nazisme, liberalisme, libertarianisme, sosialisme, dan demokrat sosial.
Terlepas dari apakah pencetus ideologi komunisme ataukah pengikutnya secara sadar ataupun tidak, akan melakukan suatu aksi atau movement/gerakan baik dalam hal penyebaran ide-ide komunisme sampai pada gerakan yang bersifat politik yaitu meraih kekuasaan dalam rangka mengatur kekuasaan sesuai dengan ideologi yang dianutnya. Inilah yang kemudian suatu ideologi menjadi motor penggerak suatu gerakan atau disebut sebagai gerakan politik.
Merujuk pada gagasan dari presiden Soekarno, setidaknya terdapat tiga ideologi politik yang mendominasi masyarakat Indonesia, yaitu Nasionalis, Islam dan Marxis. Maka pada perkembangan sejarah pergerakan Bangsa Indonesia, identitas ideologi politik lahir dan berkembang seiring dengan lahir dan berkembangnya organisasi modern yang menjadi penggerak bagi perjuangan melepaskan belengguh kolonialisasi Belanda, sehingga organisasi politik modern yang terlahir tidak bisa dipisahkan dengan ideologi politik yang menjadi ciri identitas politiknya.
Sementara Partai Komunis Indonesia/PKI (1920) secara tegas mengusung ideologi Komunisme, kemudian ideologi ini menyebar luas secara cepat dan rapi ke seluruh pelosok tanah air dan berakhir sekitar awal tahun 1966.
ADS HERE !!!